Hari ini hari Lebaran. Tahun ini beda karena pandemi, kita nggak bisa sholat Id bareng, nggak bisa mudik dan lebih milih nggak berkumpul dengan keluarga besar. Buat gue, ya gue jalani aja lah. Dari pagi sampai sore udah kirim-kirim ucapan ‘Selamat Lebaran: Mohon maaf lahir batin’ yang sebagian via Whatsapp. Disambi baca buku aja. Dan makan.😆
Bukunya gue beli tahun 2011. Waktu itu gue ke toko buku Gramedia di Grand Indonesia, Jakarta. Trus gue liat ada book-signing oleh penulisnya, Muhammad Assad. Gue yang kuper ini, cari tau dong, buku apa sih, siapa juga penulisnya. Ternyata penulisnya sebelumnya tuh rajin nge-blog sebelum bikin buku. Ooh.
Gue ingat kapan beli bukunya juga thanks to the author who wrote it down (in the pic). Salah satu bahasan di dalam buku ini adalah seperti yang gue tuliskan di judul blogpost ini: Business Class For Free. Yang pernah gue alami beberapa kali tapi ternyata selama ini belum pernah gue ceritakan secara jelas di satu blogpost. Berarti sekarang aja yah?☺
Pertama kali yaitu di akhir tahun 2014. Gue mau liburan ke Indonesia pas liburan Natal. Gue berangkat tgl 24 Desember. Sampai di airport di Oslo pagi-pagi, sekitar jam 6-7 pagi, sedangkan penerbangannya baru siang hari. Capek banget nunggu. Pertama, nunggu check-in counter-nya buka. Jam 10-10.30 seingat gue. Lalu begitu masuk, ya nunggu lagi sampai sebelum boarding. Di ruang tunggu udah penuh banget orang. Gue sengaja belakangan aja, nggak pengen dulu-duluan. Ketika sampai ke meja counter untuk menyerahkan boarding pass, alih-alih disobek sebagian, ternyata pass gue diganti. Yes, karena gue di-upgrade ke Business Class. Kayak mimpi aja. Sepanjang jalan yang nggak panjang menuju pesawat, gue senyum-senyum sendiri. Baru pertama kali. Ketika sampai di tempat duduk, rasanya gue nggak pengen tidur sepanjang jalan. Rugi gitu hahaa… Tapi setelah makan dan nonton 2 film, gue sempat tidur juga.
Sempat gue tulis sih di postingan berikut:
https://neldasjourney.wordpress.com/2015/01/30/home-and-home/?preview=true
Bersambung…
Nelda's Journey 